Apakah Anda frustasi karena vendor team building, gathering, hingga outing sulit mendapatkan buyer di event outing? Sepertinya, sudah waktunya tahu cara menarik buyer perusahaan outing yang ada di sini.
Strategi ini bisa jadi jawaban agar setelah presentasi panjang lebar di depan buyer, mereka tidak bilang, “Kami pikirkan dulu, ya.” Lalu lanjut hilang tanpa kabar.
Buyer itu datang ke event dengan ekspektasi tinggi, waktu terbatas, dan segudang penawaran dari vendor lain. Jika outing karyawan yang Anda tawarkan terlalu umum, jangan heran jika peluang closingnya lebih kecil.
Cara Menarik Buyer Perusahaan Outing, Bikin Auto-Closing!
Mau tahu bagaimana cara menarik buyer perusahaan untuk vendor outing yang Anda miliki? Cek semua di sini:
1. Buat Booth yang Berkesan
Buyer perusahaan di event outing, saat pertama masuk akan diserbu oleh puluhan visual promosi dalam hitungan menit.
Kalau booth Anda tampil biasa saja, mereka akan lewat tanpa menoleh. Gunakan elemen yang mencerminkan energi kegiatan outing seperti foto-foto tim yang sedang aktif, properti outdoor seperti tenda kecil atau peralatan outbound, bahkan simulasi mini game yang bisa mereka coba di tempat.
Semakin interaktif booth Anda, maka semakin lama mereka akan berhenti dan semakin besar peluang ngobrol lebih jauh.
2. Ketahui Target Buyer Sebelum Event
Banyak vendor datang ke event outing tanpa riset siapa saja buyer yang akan hadir. Akibatnya, semua orang dapat perlakuan sama, padahal kebutuhan HRD perusahaan teknologi berbeda jauh dengan HRD perusahaan manufaktur.
Jadi, coba cari tahu daftar peserta atau minimal profil perusahaan yang kemungkinan hadir.
Setelah itu, Sesuaikan materi promosi dengan masalah yang mereka hadapi, misalnya “program team building untuk karyawan hybrid” atau “gathering yang cocok untuk perusahaan dengan jadwal shift”.
3. Tawarkan Paket yang Spesifik
Kalimat “kami menyediakan program outing dan gathering” terlalu umum dan bisa semua vendor ucapkan. Padahal, buyer butuh sesuatu yang terdengar relevan langsung.
Misalnya: “Paket Fun Outbound 2 hari untuk 50 orang dengan fokus membangun kolaborasi antar divisi” atau “Program Icebreaker Kreatif untuk rapat tahunan perusahaan”.
Spesifikasi ini membuat buyer merasa Anda mengerti kebutuhan mereka dan kesempatan closing jadi lebih besar.
4. Gunakan Bahasa Manfaat, Bukan Fiturnya
Banyak vendor yang hanya menjelaskan contoh outing ketika berbicara dengan buyer. Misalnya, menyebut bahwa ada flying fox, rafting, dan sejenisnya.
Padahal, buyer itu tidak membeli flying fox. Lebih jauh, mereka akan membeli hasil dari aktivitas itu.
Makanya, sebaiknya ubah narasi jadi manfaat seperti membantu karyawan lebih bisa bekerja sama, efektif dalam pengambilan keputusan, dan sejenisnya.
5. Siapkan Bahan Promosi yang Bisa Buyer Bawa Pulang
Cara menarik buyer perusahaan outing selanjutnya bisa dengan menyiapkan bahan-bahan promosinya.
Setelah event, buyer biasanya membandingkan banyak vendor. Jika Anda hanya mengandalkan obrolan lisan, maka mereka bisa lupa detail penawaran Anda.
Siapkan juga brosur atau booklet ringkas yang bisa menjelaskan paket, harga, dan juga keunggulan Anda.
Anda pun bisa menyediakan QR code ke video dokumentasi outing yang pernah Anda selenggarakan.
6. Jalin Relasi Dulu, Jualan Kemudian
Kesalahan umum vendor di event adalah buru-buru menawarkan harga dan paket. Buyer perusahaan butuh merasa nyaman dulu sebelum membicarakan transaksi.
Mulailah dengan percakapan ringan. Misalnya tanya bagaimana biasanya mereka mengadakan outing, apa tantangannya, atau pengalaman outing yang berkesan bagi mereka.
Dari obrolan itu, Anda bisa memetakan kebutuhan mereka dan masuk dengan penawaran yang pas.
Selain Cara di Atas, Pilih Event Outing yang Tepat untuk Closing Lebih Cepat!
Terakhir, jangan mengabaikan langkah ini karena bisa bikin proses closing lebih singkat, yakni memilih event outing yang tepat.
Anda bisa memilih Indonesia Outing Expo 2025 yang akan terselenggara pada 14 - 16 November di Jakarta International Convention Center (JICC).
Segera booking booth-nya untuk kesempatan closing yang lebih besar!
