Di balik keseruan mengelola vendor team building, ada satu tantangan yang mungkin bikin frustasi, yakni cara dapetin klien team building yang serius dan loyal.
Serius dan loyal di sini, maksudnya bukan mereka yang minta offer lalu menghilang. Bahkan bukan pula yang nanya harga tanpa memahami value dari acara yang tengah Anda rancang.
Cara mendapat klien baru itu berbeda dari persoalan kreativitas saat acara, ide game yang bagus, atau membuat konsep outing yang matang. Namun, lebih ke menemukan sesuatu yang mampu membuat bisnis Anda bertumbuh.
Jika hanya mengandalkan relasi lama, maka siap-siap bisnis tidak akan tampak growth-nya. Maka dari itu, baiknya cek dulu cara-cara terbaik untuk dapat klien baru team building Anda di sini.
Cara Dapetin Klien Team Building yang Serius
Kalau Anda masih belum terpikir bagaimana langkah-langkah memperoleh klien baru, berikut ini rinciannya:
1. Pahami Masalah HR
Banyak vendor yang sering terjebak di satu mindset salah, bahwa usahanya hanya jualan kegiatan.
Padahal, yang akan dibeli oleh HR bukan itu. Soalnya, para HR mencari solusi atas sesuatu yang terjadi di dalam tim. Sebut saja seperti tim kerja yang kurang akrab, konflik yang sering terjadi antar departemen, dan performa yang drop karena burnout.
Nah, tugas Anda sebagai vendor yakni menunjukkan jika outing yang Anda buat bisa membantu mereka dalam mengatasinya.
Sebaiknya, ubah pendekatan “Kami punya paket seru 2D1N dengan api unggun”, menjadi “Kami bantu membangun chemistry tim melalui aktivitas yang terstruktur dan debriefing yang mampu menguatkan kolaborasi.” Sangat berbeda, bukan?
Jadi, saat anda bisa menyuarakan keresahan mereka lebih baik dari mereka sendiri, artinya Anda telah menjalankan salah satu cara dapetin klien team building terbaik.
2. Membangun Konten Edukatif untuk Menarik Perhatian HR dan GA
Mau tahu cara mendapatkan klien yang paling hemat biaya? Ngonten! Konten, memang menjadi jalur pembuka yang tak berat di biaya.
Hanya saja, konten yang Anda bikin tak melulu promosi saja. Justru Anda butuh konten edukatif yang relate dengan dunia HR serta General Affairs (GA).
Misalnya saja, Anda bisa membuat konten soal mengapa outing kantor bisa gagal, keharusan investasi di team building, sampai cara HR meyakinkan atasan untuk ACC budget outing.
Nah, konten berupa tulisan maupun video yang Anda buat bisa dibagikan lewat banyak kanal. Misalnya saja LinkedIn, website, hingga newsletter.
Jika Anda konsisten membuat satu-dua konten berkualitas setiap minggu, dalam 3 - 6 bulan ke depan pasti ada yang bertanya soal penawaran vendor Anda.
Intinya, cara dapetin klien team building dari konten itu untuk membangun persepsi bahwa vendor Anda memang mengerti kebutuhan mereka.
3. Maksimalkan LinkedIn dan Cold Outreach

Saat ini, masih banyak vendor yang belum serius menggunakan LinkedIn. Padahal HR dan decision maker banyak nongkrong di situ.
Selain untuk posting, Anda bisa melakukan outreach pada akun-akun milik HR dan decision maker yang ada di LinkedIn.
Namun, ingat agar melakukan outreach secara personal, bukan spam. Anda bisa membuat pendekatan personal. Misalnya dengan membuat ini:
“Halo Mbak Rina, saya lihat perusahaan Anda baru onboarding banyak karyawan. Biasanya itu tantangan buat integrasi tim. Kami punya sesi team building khusus buat situasi seperti. Boleh saya kirim brosur digitalnya?”
Dengan gaya tersebut, kesan singkat, personal, dan relevan bisa Anda dapatkan. Jangan lupa juga untuk tidak asal kirim brosur ke semua HR.
Relevansi akan membuat banyak orang membacanya. Dan orang-orang yang baca, kemungkinan bakal tertarik lebih jauh.
Selain itu, cara dapetin klien team building ini jangan hanya Anda lakukan melalui teks. Anda bisa mengirim video singkat baik dari testimoni klien, cuplikan event, atau presentasi ringan yang berdurasi 1 menit.
4. Bangun Portofolio dan Testimoni yang Membuat Klien Percaya
Salah satu alasan mengapa perusahaan ragu hire vendor outing baru adalah takut zonk. Mereka mungkin kurang yakin apakah vendor ini bisa deliver hasil yang diharapkan atau tidak.
Bagaimana mengatasi keraguan tersebut? Anda bisa langsung menunjukkan buktinya. Intinya, jangan cuma ngomong, “Kami telah bekerja sama dengan 50+ perusahaan,” atau sejenisnya.
Tapi, tampilkan testimoni yang real atau yang jujur. Kejujuran testimoni juga akan membawa kemujuran bagi vendor Anda untuk dapat klien baru.
Jika mungkin, mintalah setiap klien yang menggunakan jasa Anda memberikan testimoni dalam bentuk video.
Satu testimoni video, biasanya lebih kuat daripada 10 testimoni teks. Apalagi kalau itu dari klien yang cukup terkenal.
Cara dapet client satu ini juga makin terdukung apalagi jika Anda menyertakan foto peserta yang happy, video ketika game berlangsung, atau momen debriefing emosional.
Selain jadi kenangan, momen-momen tersebut juga penting untuk jualan Anda berikutnya.
5. Kolaborasi dengan Partner Strategis
Cara dapetin klien team building mungkin tidak mudah, tapi bisa lebih gampang kalau Anda punya jejaring.
Vendor yang kuat itu bukan mereka-mereka yang hanya bekerja sendirian. Maka dari itu, cobalah menjalin kemitraan dengan banyak pihak.
Anda bisa mencoba membangun kemitraan dengan hotel, venue outdoor, EO acara formal, bahkan sampai platform transportasi atau catering.
Banyak dari mereka yang juga punya klien perusahaan. Jika Anda bisa jadi bagian dari paket mereka, maka Anda bisa memperoleh klien tanpa harus mencarinya sendiri.
Contoh kolaborasinya pun bisa bervariasi, misalnya:
- Hotel: Anda menjadi fasilitator team building untuk tamu corporate mereka.
- EO: Anda memegang sesi team building di sela acara.
- HR consultant: Anda menjadi partner implementasi aktivitas penguatan tim.
Setelah menjalin relasi dengan banyak pihak, jangan pasif dengan hanya menunggu referral. Anda bisa membangun sistem referral sejak awal.
Misalnya saja, berikan insentif untuk partner yang membawa klien ke Anda. Sedikit potongan margin akan jauh lebih terjangkau daripada iklan digital yang hasilnya belum pasti.
6. Aktif di Pameran Outing
Jika ada expo atau pameran yang mampu mempertemukan vendor Anda dengan banyak perusahaan, maka itu bisa jadi cara dapetin klien team building juga.
Misalnya, Anda mengikutsertakan vendor sebagai exhibitor di Indonesia Outing Expo 2025.
Di sini, vendor Anda bisa bertemu langsung dengan banyak pengambil keputusan, HR, atau tim yang tengah mencari vendor outing untuk perusahaannya.
Di dalamnya, Anda bisa coba membuat booth yang menarik dengan juga menghadirkan hal seperti mini games, QR code untuk proposal, sampai layanan free konsultasi.
Jika dalam satu hari di expo bisa memberi Anda 30 - 50 data prospek, Anda mungkin bisa closing 2 - 3 project dari situ.
Jadilah Bagian dari Indonesia Outing Expo 2025 untuk Bertemu Klien Potensial!
Bergabunglah menjadi bagian dari Indonesia Outing Expo 2025 yang akan mempertemukan Anda secara langsung dengan calon klien secara tatap muka.
Di sini, Anda bisa membangun koneksi, presentasi langsung di depan decision maker, hingga melakukan demo kecil-kecilan yang berpotensi closing saat itu juga.
Kalau Anda ingin vendor team building dapat banyak klien, ikut serta sebagai exhibitor di sini bisa jadi langkah yang layak Anda coba. Daftar sekarang!